Spread the love

pengobatan skoliosis

Tahukah Anda jika skoliosis atau kondisi kebengkokan pada tulang belakang dapat terjadi pada usia berapa pun? Meski kebanyakan kasus skoliosis muncul di akhir masa kanak-kanak, keadaan ini masih mungkin terjadi pada anak-anak, balita, hingga bayi sekalipun. Untungnya, penanganan skoliosis dapat dilakukan pada semua kelompok umur; mulai dari bayi hingga lansia. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Bayi

Dikutip dari Scoliosis Reduction Center, skoliosis pada bayi lazim dikenal sebagai skoliosis infantil. Kondisi ini merujuk pada bayi yang terdiagnosis skoliosis di usia 0-3 tahun. Pengobatan skoliosis untuk kelompok umur ini berbeda jauh dengan kelompok usia lain. Sebab, penanganan tradisional atau mula-mulanya akan menggunakan gips atau serangkaian operasi. Pembedahan ini bahkan bisa mencapai 10 tahun lamanya.

Anak-Anak

Skoliosis anak-anak merujuk pada diagnosis kebengkokan tulang belakang pada anak berusia 3-10 tahun. Walau tidak sampai harus dioperasi, namun penanganan kondisi skoliosis pada penderita dari kelompok umur harus sangat serius dan hati-hati. Sebab, kondisi skoliosis di usia ini sangat mungkin sekali berkembang ke stadium parah seiring dengan pertumbuhan anak. Biasanya, anak-anak dengan skoliosis perlu memakai penyangga badan yang umum dikenal dengan sebutan brace.

Remaja

Skoliosis remaja merujuk pada penderita terdiagnosis skoliosis di usia 10 hingga 18 tahun. Meski begitu, rentang usia ini masih dapat bervariasi karena remaja masih mengalami pertumbuhan; termasuk tulang. Untuk itu, pengobatan skoliosis pada remaja umumnya bergantung pada tingkat keparahan bengkok di tulang belakang. Selain itu, observasi tulang, pemakaian brace, dan kemungkinan operasi juga bisa jadi opsi lainnya.

Dewasa

Skoliosis dewasa merujuk pada penderita terdiagnosis skoliosis di usia 18 tahun ke atas. Menurut penelitian, kelompok usia ini punya persentase lebih tinggi daripada skoliosis remaja. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan perkembangan skoliosis di tubuh orang dewasa, yang mungkin tumbuh sejak masa remaja, baru tumbuh karena faktor degeneratif, ataupun tumbuh karena penyakit, pembedahan, juga trauma. Pengobatan skoliosis pada kelompok ini bisa suntikan, obat-obatan antinyeri, juga operasi tulang belakang invasif.

Lansia

Skoliosis lansia merupakan kondisi kebengkokan tulang belakang pada penderita berusia di atas 65 tahun. Nyatanya, inilah kelompok umur dengan pengidap skoliosis tertinggi, yakni mencapai 68% pada orang sehat tanpa nyeri punggung bawah. Menurut riset, kondisi ini disebabkan oleh skoliosis yang tumbuh sejak remaja, skoliosis degeneratif, juga skoliosis traumatis. Satu-satunya opsi pengobatan kondisi ini pada lansia adalah pembedahan. Sayang, pilihan ini cukup riskan mengingat komplikasi operasi pada lansia lebih tinggi dibanding kelompok usia lainnya.

Itulah macam-macam pengobatan skoliosis berdasarkan kelompok umur. Semoga bermanfaat.