Spread the love

mengenal PPOK

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat mendefinisikan PPOK atau penyakit paru obstruktif kronik sebagai sekelompok penyakit yang menyebabkan penyumbatan aliran udara dan masalah terkait pernapasan. Menurut mereka, ada jutaan orang yang menderita penyakit ini namun belum terdiagnosis dan terawat dengan semestinya. Meski PPOK dapat diobati dengan alat nebulizer, hingga saat ini belum ada obat-obatan medis untuk menyembuhkan penyakit satu ini. Untuk itu, yuk sama-sama mengenal PPOK yang dapat disebabkan oleh asap rokok.

Penyebab PPOK

Seperti yang sudah disebutkan di atas, PPOK paling sering diakibatkan oleh paparan asap tembakau atau rokok. Situs Cleveland Clinic bahkan mencatat jumlah kasus penyakit paru obstruktif kronik karena asap rokok mencapai 90% dan sisanya disebabkan oleh kekurangan alfa-1 antitrypsin (AAT) yang merupakan sebuah kelainan genetik, polusi udara, ataupun debu dan asap di tempat kerja.

Asap rokok yang terhirup seorang individu baik sebagai perokok pasif maupun aktif akan mengiritasi saluran udara dan memicu peradangan (iritasi dan pembengkakan). Sebagai akibatnya, saluran udara individu itu menjadi sempit. Tak hanya itu, asap rokok juga akan merusak silia sehingga organ tersebut tidak dapat melakukan tugasnya, yakni mengeluarkan lendir dan partikel yang terperangkap di saluran udara.

Alfa-1 antitrypsin (AAT) adalah sebuah enzim yang membantu melindungi paru-paru dari efek peradangan yang merusak. Artinya, seseorang yang kekurangan AAT sejak lahir tidak akan mempu menghasilkan cukup AAT secara alami sehingga paru-parunya akan lebih mudah rusak ketika terpapar zat polutan seperti asap dan debu. Dengan begitu, individu tersebut lebih riskan terkena PPOK.

Gejala PPOK

Untuk mengenal PPOK sejak dini, Anda perlu tahu beberapa gejala umum yang biasa mengarah pada penyakit satu ini:

  • Batuk berlendir dalam rentang waktu yang lama
  • Kesulitan mengambil napas dalam-dalam
  • Sesak napas ketika melakukan olahraga ringan (seperti berjalan atau naik-turun tangga) ataupun aktivitas rutin sehari-hari
  • Kelebihan dahak atau lendir

Itulah dia ulasan untuk mengenal PPOK yang perlu Anda ketahui. Jika Anda merasa mengalami salah satu atau lebih gejala di atas, segeralah lakukan kunjungan ke dokter spesialis sebelum kondisi Anda semakin parah. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan resep atau rekomendasi pengobatan dari pihak ahli.

Meski penyakit pernapasan akut ini dapat diobati menggunakan nebulizer yang dapat mengurangi masalah pernapasan, ada baiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis. Semoga bermanfaat.