Spread the love

medical check up

MCU atau medical check up adalah proses pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Tes ini dapat dilakukan oleh orang dewasa dari kalangan usia berapa pun; tidak terkhusus pada kaum lanjut usia saja. Mengingat tujuan utamanya ialah mengecek indikasi penyakit atau gangguan kesehatan, medical check up lengkap seharusnya dilakukan sejak dini (usia awal 20-an) serta berkala. Nah, kira-kira apa saja yang diperiksa saat medical check up? Dan seperti apa jenis-jenis pemeriksaan yang akan kamu temui ketika lakukan MCU? Yuk, simak jawabannya dalam kelanjutan artikel ini!

  • Fungsi jantung. Pemeriksaan pertama yang akan kamu temui adalah cek fungsi jantung dengan EKG atau ekokardiografi. Melansir dari Halodoc, tes ini akan menggunakan alat khusus untuk mengamati kondisi jantung, struktur, juga fungsinya. Dari tes ini, fungsi dan struktur jantung dapat dinilai secara langsung dan akurat oleh dokter yang memeriksa. Kamu sebagai pasien juga bisa mengetahui gerakan katup jantung, dinding jantung, juga aliran darah di bilik jantung kamu.
  • Radiologi adalah pemeriksaan yang menggunakan sinar X atau sinar radioaktif untuk memberikan informasi tentang suatu penyakit lewat foto atau gambar. Metode ini dapat menunjukkan potensi beberapa penyakit, seperti kanker, tumor, penyakit jantung, stroke, kelainan paru-paru, gangguan pada tulang atau sendi, kondisi pembuluh darah, hati, ginjal, kelenjar tiroid, kelenjar getah bening, saluran pencernaan, sampai saluran reproduksi.
  • Pemeriksaan selanjutnya adalah laboratorium. Di tahap ini, kamu dapat memilih satu dari 3 pemeriksaan, yakni hematologi, urine, dan tinja atau memilih ketiganya sekaligus. Pemeriksaan hematologi bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas sel-sel darah juga organ pembentuk darah kamu. Sementara itu, pemeriksaan urine untuk mengecek warna, pH, protein/albumin, gula, bilirubin, dan darah sedangkan pemeriksaan tinja untuk melihat warna dan konsistensinya.
  • Pemeriksaan berikutnya ialah tingkat kolesterol atau lemak dalam tubuh kamu, yang berpotensi memicu serangan jantung dan stroke jika berlebihan kadarnya. Pada tahap ini, kadar kolesterol kamu akan diperiksa menggunakan sebuah alat. Bila angkanya di bawah 200 mg/dL, artinya kamu punya kolesterol yang normal. Namun kalau angkanya di atas itu, kamu harus waspada karena itu dapat berubah menjadi tekanan darah tinggi atau hipertensi, yang akan berakhir dengan serangan jantung atau stroke.
  • Gula darah. Pemeriksaan gula darah, secara praktiknya, sama dengan pemeriksaan kolesterol yang menggunakan tekanan darah. Hanya saja, kadar normal antara kolesterol dan gula darah berada di angka yang berbeda. Kalau kolesterol normal berada di angka 120/80, maka gula darah normal ada di angka 70-100 mg/dL.
  • Fungsi hati. Pemeriksaan fungsi hati dilakukan dengan pengecekan kadar enzim dan protein dalam sampel darah kamu yang telah diambil. Pemeriksaan ini penting untuk mengecek apakah kamu berpotensi memiliki penyakit liver, menilai efektivitas dan memantau efek samping pengobatan, juga memeriksa kerusakan hati.
  • Fungsi ginjal. Pemeriksaan fungsi ginjal terdiri dari empat jenis, yakni ureum atau BUN, urine, laju filtrasi glomerulus, dan kreatinin darah. Secara berurutan, keempat tes ini berguna untuk menentuka kadar urea nitrogen dalam darah, mengecek penurunan fungsi ginjal, melihat kemampuan ginjak menyaring zat sisa metabolisme dalam tubuh, dan menentukan kadar kreatinin dalam darah.

Demikianlah ulasan lengkap mengenai jenis-jenis pemeriksaan yang akan kamu dapatkan saat MCU. Semoga bermanfaat, ya!