Spread the love

tipe barcode

Kode batang atau barcode ialah metode untuk memunculkan data secara visual dan dapat terbaca oleh mesin. Dulu, kode batang hanya tersedia dalam bentuk garis-garis paralel yang kemudian dipindai dengan alat khusus—atau yang umum dikenal dengan istilah barcode scanner Zebra. Seiring berkembangnya teknologi, variasi kode batang semakin bervariasi menggunakan garis paralel, titik, segi enam, hingga pola lainnya. Berikut adalah macam-macam tipe barcode yang perlu kamu tahu.

Kode batang linear

Linear barcode atau kode batang linear adalah generasi pertama dari barcode yang tersusun dari garis-garis paralel dengan variasi spasi berbeda-beda untuk menciptakan pola tertentu. Tipe barcode ini juga sering disebut dengan istilah “satu dimensi” atau 1D.

Contoh-contoh kode batang linear adalah Australia Post, Codabar, Code 25 (Non-interleaved 2 of 5 juga Interleaved 2 of 5), Code 11, Farmacode (Code 32), Code 39, Code 49, Code 93, Code 128, CPC Binary, DX film edge, EAN 2, EAN 5, EAN-8, EAN-13, Facing Identification Mark, GS1-128 (atau EAN-128), GS1 DataBar, Intelligent Mail, ITF-14, ITF-6, JAN, Japan Post, KarTrak ACI, MSI, Pharmacode, PLANET, Plessey, PostBar, POSTNET, RM4SCC, RM Mailmark C, RM Mailmark L, Telepen, dan Universal Product Code.

Kode batang matriks

Matrix barcode atau kode batang matriks merupakan generasi kedua barcode yang tersusun dari garis-garis paralel, titik, warna, lingkaran, segi, juga pola lainnya untuk membentuk suatu pola. Tidak heran jika dimensi kode batang ini cenderung lebih besar daripada kode batang linear. Tipe barcode ini pun umum dikenal dengan istilah “dua dimensi” atau 2D.

Contoh kode batang matriks meliputi AR Code, Aztec Code, bCode, BEEtag, BeeTagg, Bokode, Boxing, Code 1, Code 16K, ColorCode, Color Construct Code, Cronto Visual Cryptogram, CyberCode, d-touch DataGlyphs, Data Matrix, Datastrip Code, Digimarc Barcode, digital paper, DotCode, Dot Code A, DWCode, EZcode, Han Xin Barcode, High Capacity Color Barcode, HueCode, InterCode, JAB Code, MaxiCode, mCode, MMCC, NexCode, Nintendo e-Reader#Dot code, PDF417, Qode,  Screencode, ShotCode, Snapcode, Snowflake Code, SPARQCode, Trillcode, dan VOICEYE.

Itulah dia macam-macam tipe barcode yang pernah dan (masih) ada. Sebetulnya, tidak semua kode di atas dipakai secara umum, mengingat beberapa di antaranya adalah model kode batang untuk keperluan khusus. Akan tetapi, kode batang linear adalah jenis kode batang yang paling umum digunakan secara luas. Sementara QR Code, si kode batang yang paling banyak digunakan di smartphone adalah contoh dari kode batang matriks.

Semoga bermanfaat!