Spread the love

Saat musim kemarau, kulit memang rentan terkena penyakit karena udara panas yang terik dan menyengat. Tak hanya masalah kulit yang cepat kering saja, tetapi juga berbagai risiko penyakit kulit lainnya yang mengintai. Oleh sebab itu, tak sedikit dermatologis yang menyarankan untuk menggunakan pelembap, tabir surya, dan juga pelindung kulit lainnya untuk menjaga kesehatan kulit. Misalnya saja seperti rutin mengoleskan Herbalife SKIN Protective SPF dari Herbalife Indonesia, pelembap kulit yang dilengkapi dengan SPF/PA+++ yang melindungi kulit dari efek UVA/UVB, serta memberikan kelembaban secara ganda dalam waktu lebih dari 8 jam.

penyakit kulit

Suhu dan kelembapan yang tinggi saat kemarau dapat menyebabkan beberapa masalah kulit pada tubuh kita, apa saja di antaranya? Simak dalam artikel berikut!

  1. Jerawat. Keringat berlebih akibat suhu yang tinggi akan membuat kelenjar minyak memproduksi minyak berlebih. Alhasil, tumpukan kotoran, polusi, dan juga minyak berlebih akan menyumbat pori-pori dan rentan menimbulkan jerawat. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengelap keringat dengan tisu atau handuk bersih, rajin mencuci muka, menghindari menyentuh area wajah dengan tangan kotor, dan menggunakan perawatan kulit dari aloe vera yang memiliki banyak manfaat untuk kulit. Salah satunya mengatasi jerawat karena memiliki sifat antimikroba.
  2. Infeksi jamur. Tahukah kamu? Infeksi jamur merupakan salah satu penyakit yang kerap muncul saat kemarau. Penyebabnya, tak lain dan tidak bukan karena kelembapan udara yang tinggi, sehingga membuat kamu sering berkeringat. Alhasil, beberapa bagian tubuh yang memiliki lipatan menjadi rentan terkena infeksi jamur. Sebetulnya, cara mengatasi infeksi jamur ini cukup mudah: yakni dengan rajin membersihkan area kulit tubuh hingga kering.
  3. Dermatitis kontak. Saat kemarau, tak sedikit orang yang justru merayakannya dengan aktivitas di luar ruangan. Misalnya saja seperti berenang, main di lapangan, bercocok tanam atau bahkan duduk-duduk di taman untuk menikmati sinar matahari. Hal ini tidak salah, tapi ternyata dapat memicu dermatitis kontak. Dermatitis kontak, terjadi ketika kamu bersinggungan dengan alergen. Kalau kondisi ini sudah terlanjur terjadi, untuk mengatasinya, kamu bisa mengoleskan salep atau krim kortikosteroid pada kulit yang timbul ruam.
  4. Biang keringat. Tidak bisa disangkal, kondisi ini juga seringkali terjadi pada saat musim kemarau. Biang keringat bisa timbul karena kelenjar keringat yang tersumbat dan menumpuk di bawah kulit, sehingga berisiko menyebabkan ruam dan benjolan kecil yang gatal. Bagaimana cara menghindari biang keringat? Mudah saja, kamu bisa menggunakan pakaian yang longgar dan menggunakan kipas angin atau AC agar kulit tetap sejuk.

Itu dia beberapa kondisi penyakit kulit yang bisa terjadi saat musim kemarau. Meski terkesan sepele, kondisi-kondisi di atas bisa mengganggu aktivitas akibat gatal yang dirasakan. Jadi, lebih baik lakukan pencegahan terlebih dahulu, ya. Semoga bermanfaat!