Spread the love

Periode menyusui pastinya menjadi pengalaman yang sangat tidak terlupakan bagi Ibu selain kenangan saat memenuhi nustrisi selama berpuasa bagi ibu hamil. Bagaimana tidak, pasalnya Ibu akan mengalami keterikatan dengan bayi sehingga susah rasanya untuk lepas pada saat kehamilan dan menyusui. Dan tentu proses menyusui yang lebih lama apalagi banyak yang perlu diperhatikan dari memenuhi kebutuhan nutrisi, mengonsumsi Minuman Pelancar ASI, dan lain sebagainya.

Perubahan pada ibu menyusui

Perubahan pada ibu menyusui

Nah, ketika periode menyusui berakhir, Ibu akan mengalami perubahan-perubahan lain pada tubuh, di antaranya sebagai berikut:

  1. Peradangan pada payudara. Setelah selesai menyusui, bagian payudara Ibu tentu mengalami perubahan. Ibu akan mengalami mastitis atau infeksi yang bisa menyebabkan pembengkakan dan juga peradangan pada payudara. Pasalnya, Ibu terbiasa memberikan ASI pada bayi jadi ketika aktivitas ini dihentikan, maka payudara pun nyeri dan bengkak. Jika Ibu mengalami ini, langsung konsultasikan pada dokter untuk penanganan lebih lanjut, ya.
  2. Perubahan berat badan. Ibu pastinya merasakan perubahan nafsu makan ketika sedang menyusui dan setelah menyusui. Saat menyusui, Ibu merasa lebih nafsu makan dan cenderung mengonsumsi porsi besar. Namun demikian, hal ini tidak membuat berat badan Ibu bertambah karena kalorinya tidak serta merta berdampak pada timbangan. Nah, setelah selesai menyusui, barulah nafsu makan kembali normal. Akan tetapi, jika tidak dikendalikan, berat badan Ibu bisa bertambah.
  3. Perubahan hormon. Setelah periode menyusui berakhir, Ibu akan mengalami ovulasi. Hal ini kemudian akan mendorong perubahan hormon yang cukup drastis sehingga berdampak pula pada perubahan emosi Ibu.
  4. Emosional di sini maksudnya adalah emosi Ibu menjadi tidak stabil. Setelah masa menyusui berakhir, terjadi perubahan hormon di dalam tubuh yang memengaruhi perasaan Ibu. Ibu pun akan merasa berjarak dengan si kecil yang tadinya tak pernah lepas disusui. Berbagai perasaan akan Ibu rasakan dalam satu waktu, yang jika tidak segera diatasi bisa berujung pada perasaan depresi.
  5. Butuh waktu untuk menghentikan produksi ASI. Meski periode menyusui sudah berakhir, bukan berarti produksi ASI bisa berhenti begitu saja. Butuh waktu beberapa saat entah itu berminggu-minggu atau beberapa bulan hingga produksi ASI terhenti sepenuhnya.

Itu dia beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh Ibu setelah periode menyusui berakhir. Jika ada hal aneh yang Ibu lakukan, jangan segan untuk mendiskusikannya pada dokter, ya. Semoga bermanfaat!