Spread the love
meredakan tantrum pada anak

meredakan tantrum pada anak

Tantrum merupakan hal yang wajar dialami anak-anak, terutama anak yang berusia antara 1 hingga 4 tahun. Namun demikian, mengatasi anak yang tantrum bisa menjadi hal yang amat melelahkan. Apalagi, jika anak tantrum di tempat publik seperti taman hiburan keluarga di Jakarta. Mengatasi tantrum pada anak tidak bisa disepelekan. Bukan hanya melelahkan tubuh, tetapi juga kondisi mental Anda pun juga bisa ikut terganggu. Untuk itu, Anda membutuhkan cara dan tips khusus untuk menangani tantrum pada anak. Seperti apa? Simak tipsnya di bawah ini!

  • Komunikasikan pada anak

Mengatasi tantrum pada anak sebenarnya dimulai dari diri Anda sendiri. Sebagai orangtua, Anda memiliki kendali untuk mengatur dan mendidik anak. Jadi, alangkah baiknya jika dimulai dari Anda dan keluarga. Cobalah bicara dengan anak secara baik-baik dan berikan pemahaman bahwa kebiasaan tantrum itu merupakan hal yang buruk. Sampaikan dengan cara terbaik yang menurut Anda lebih mudah dicerna oleh Si Kecil.

  • Cari tahu apa alasannya

Selain memberikan penjelasan pada anak, Anda juga perlu mencari tahu penyebab utama dibalik tantrum anak. Tanyakan pada mereka apa yang mereka rasakan. Tunjukkan bahwa Anda sangat mencintai mereka dan berikan mereka dekapan. Hal ini perlu dilakukan agar anak percaya mengungkapkan apa yang ia rasakan pada Anda, sehingga Anda pun mengetahui apa yang memicu mereka tantrum.

  • Jangan panik dan harus tenang

Saat anak tantrum, Anda pasti akan merasa khawatir. Bahkan tak jarang Anda justru terbawa emosi dan jengkel melihat sikap anak. Akan tetapi, Anda harus bisa menahan diri dan tetap tenang. Jika anak tantrum di tempat keramaian, Anda bisa membawa anak Anda ke luar ruangan sebentar untuk berbicara dan meredakan emosinya. Jangan memarahinya dengan kata-kata kasar apalagi sampai memukulnya. Tetaplah beri pengertian dengan sabar dan penuh kasih sayang.

  • Alihkan perhatian anak

Jurus terakhir, Anda bisa mencoba mengalihkan perhatian anak. Misalnya anak tantrum akibat tidak dibelikan mainan, maka cobalah untuk mengajaknya membeli makanan. Siapa tahu, tantrum Si Kecil reda karena umumnya anak kecil akan tertarik dan melupakan keinginan sebelumnya.

Intinya, Anda harus tetap sabar dan konsisten memberikan penjelasan dan mendidik anak bahwa tantrum itu merupakan sikap yang tidak baik dilakukan terus-menerus. Semoga bermanfaat! (Rima)