Spread the love

Psikologi AnakSalah satu masalah psikologi anak yang cukup banyak terjadi yaitu mental retardation, atau yang saat ini lebih dikenal dengan intellectual disability. Perubahan nama ini, tidak lain disebabkan karena “mental retardation” dianggap terlalu menyakitkan perasaan penderita dan keluarganya. Salah satu tanda seorang anak mengalami masalah psikologi ini adalah hasil test IQ nya yang kurang dari 70. Elain itu, seorang anak yang mengalami intellectual disability ini, akan berperilaku tidak sesuai dengan usianya. Misalnya saja ketika anak berusia 10 tahun, namun kemampuan anak berbicara, menulis, atau melakukan hal lainnya akan berbeda pada anak lain yang seusia dengannya. Down syndrome dan autism adalah beberapa contoh dari intellectual disability.

Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan seorang anak mengalami masalah psikologi ini, antara lain:

  • Kondisi genetik
  • Masalah saat kehamilan
  • Masalah saat proses melahirkan
  • Penyakit atau terluka
  • Tidak terdeteksi

Seseorang akan dikatakan mengalami intellectual disability, jika hal ini terdeteksi sebelum usianya mencapai 17 tahun. Ketika seseorang mengalami masalah ini setelah usianya mencapai 17 tahun, maka tidak akan lagi disebut intllectual disability, melainkan dementia. Seorang anak yang menderita intellectual disability akan sangat bergantung pada orang lain, untuk melakukan berbagai aktivitas kesehariannya. Anak dengan kondisi ini akan bersekolah di SLB (Sekolah Luar Biasa) karena membutuhkan penanganan yang khusus.

Meskipun anak dengan kondisi ini memiliki daya penangkapan yang lebih lemah dibandingkan dengan anak lain, namun bukan berarti mereka tidak dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Saat ini, cukup banyak anak dengan masalah psikologi ini yang mampu untuk berinteraksi dengan baik pada orang disekitarnya. Bahkan, mulai banyak juga anak-anak yang berhasil menjadi juara dalam ajang perlombaan olahraga, yang diadakan khusus bagi para penderita intellectual disability. Hal ini membuktikan, bahwa meskipun daya penangkapan mereka kurang baik, namun mereka tetap mampu menyerap berbagai hal yang diajarkan oleh orang disekitarnya (orangtua dan guru). Namun tentunya, orangtua dan guru harus mampu untuk bersabar saat proses belajar ini berlangsung.

Jadi, jangan pernah merendahkan anak-anak dengan kondisi psikologis ini, karena bisa jadi suatu saat nanti mereka akan menjadi lebih hebat daripada anak normal lainnya. (Yv)