JIka Anda perhatikan, akhir-akhir ini bioskop Indonesia mulai dipenuhi dengan film-film yang diangkat dari novel best-seller karya penulis Indonesia. Mulai dari film Ayat-ayat Cinta yang diangkat dari novel berjudul serupa ka
rya Habiburrahman el Shirazy, hingga film Perahu Kertas karya Dewi ‘Dee’ Lestari. Mengadaptasi novel yang laris manis di pasaran ke layar lebar menjadi sesuatu yang lumrah dilakukan demi mengejar keuntungan ganda. Sebab, para produsen tidak perlu susah payah menggaet perhatian penonton karena biasanya, buku yang sudah laris di pasaran memiliki fans tersendiri yang rela mengeluarkan uang demi menonton kisah kesukaan mereka di bioskop.
Dari sekian banyak genre film yang diadaptasi, genre romantis atau romance adalah yang paling sering diangkat ke layar lebar oleh berbagai rumah produksi. Terbukti dengan jajaran film berjenis romantis yang laris manis dalam menggaet penonton. Pasalnya, cinta adalah hal universal yang bisa digali dari berbagai sisi. Penonton bisa lebih mudah terbawa ke dalam emosi yang ditimbulkan oleh film tanpa perlu susah payah memikirkan jalan ceritanya.
Berikut ini adalah daftar film romantis yang diangkat dari novel Indonesia.
- Remember When. Film ini merupakan film remaja yang diangkat dari novel berjudul serupa karya Winna Efendi. Remember When mengangkat kisah tentang kehidupan empat orang remaja bernama Freya, Gia, Moses, dan Adrian. Sejak awal, mereka sudah saling berpasangan: Freya dan Moses serta Gia dan Adrian. Namun demikian, seiring dengan banyaknya waktu yang mereka habiskan bersama, Adrian mulai menyadari perasaannya pada Freya. Tentunya, kisah cinta segitiga ala remaja pun tidak bisa dihindarkan. Namun demikian, film ini tidak hanya mengemas tentang kisah cinta saja. Ada pula kisah tentang persahabatan, pengorbanan, dan juga keikhlasan untuk melepas sesuatu yang tidak ditakdirkan untuk kita. Film yang disutradari oleh Fajar Bustomi ini mengambil latar di Indonesia dan juga Inggris.
- 3600 Detik. Setelah berhasil mengalami cetak ulang sebanyak 12 kali, novel 3600 Detik karya Charon mulai diangkat ke layar lebar. Kisahnya sendiri sebenarnya sangat sederhana dan mudah ditemui di kehidupan nyata. 3600 Detik bercerita tentang gadis remaja bernama Sandra yang lahir dari keluarga broken-home. Ibunya yang selalu sibuk dan ayahnya yang seolah tidak memedulikan dia membuat Sandra menjadi remaja yang senang melanggar aturan. Ia beberapa kali dikeluarkan dari sekolah. Hingga pada akhirnya, Sandra bertemu dengan Leon. Berbeda dengan Sandra yang terkenal sebagai trouble maker, Leon adalah murid teladan yang tidak pernah membuat masalah. Ketika persahabatan di antara keduanya mulai terjalin, Sandra pun harus dihadapkan dengan kenyataan buruk bahwa Leon mengidap penyakit dan hidupnya tidak akan lama. Film romantis ini mengajarkan remaja tentang kehilangan dan nilai-nilai persahabatan.
Itu dia dua film romantis remaja yang diangkat dari novel best-seller dan laris manis di pasaran. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda punya rekomendasi film remaja lainnya? (Tr)