Spread the love

Tarikan pada sepeda motor merupakan salah satu hal yang penting ketika berkendara. Sebab ketika tarikannya mulus dan enteng, maka kegiatan berkendara pun akan semakin nyaman bahkan untuk jarak jauh sekali pun. Nah, namun demikian, sebagai pengguna motor yang selalu berkendara setiap harinya, kadang Anda merasakan tarikan motor mulai terasa berat. Tentu saja ketika hal ini terjadi, Anda pun menjadi tidak bebas ketika berkendera dan motor tidak enak lagi dikendarai. Bahkan terkadang, Anda pun menemukan fakta bahwa tarikan gas pada motor mulai tidak stabil. Nah, jangan langsung terburu-buru panik, cari tahu dulu penyebabnya di dalam artikel ini.

tarikan-sepeda-motor

Ketika menemukan tarikan pada sepeda motor mulai berat, yang harus Anda cek adalah cara kerja mesin. Motor bisa bergerak karena adanya bahan bakar, oli mesin, kompresi, dan juga kelistrikan. Salah satu dari tiga komponen ini bisa saja bermasalah dan membuat tarikan memberat. Pertama, lihat saluran bahan bakarnya; bersih atau tidak? Saluran bahan bakar yang tersumbat bisa membuat tarikan mobil menjadi lebih berat. Jika memang ini yang terjadi, segera bersihkan saluran bahan bakarnya.

Langkah ke-2 melakukan pengecekan pada oli mesin. Oli untuk motor matic berbeda dengan oli motor bisa. Perbedaan ini sudah pasti karena komponen motor matic memang berbedan dengan motor biasa. Pastikan bahwa oli motor yang Anda gunakan masih layak dipakai. Arti dari warna oli mesin motor Anda bisa menunjukkan kapan waktu Anda harus mengganti Oli. Jangan pernah membiarkan oli yang sudah menghitam terlalu lama di dalam mesin. Warna yang hitam pekat menunjukan oli tersebut sudah banyak mengandung residu yang dihasilkan saat komponen motor berkerja. Ingin mesin awet, gantilah oli motor secara teratur.

Ketiga, lihat kompresinya lebih tinggi atau tidak. Jika motor Anda pernah turun mesin, jangan lupa ganti piston dan juga klepnya. Jika semua kondisi ini baik, berarti masalah tarikan bukan dari masalah kompresi. Langsung beralih ke langkah ketiga, yakni mengecek karburator. Periksa karburator pada motor Anda, masih bagus atau tidak dan bagaimana campuran udara serta bahan bakarnya.

Masih belum menemukan masalah tarikan pada motor Anda?

Langkah terakhir adalah mengecek sistem penggerak dan juga aksesori. Sebab bisa saja v-belt atau kabel gas motor bermasalah. Jika memang bermasalah, bawalah ke bengkel untuk menggantinya. V-belt, sejatinya memang harus diganti jika motor Anda sudah melewati 25.000 kilometer dan dicek setiap 8.000 kilometer sekali. Biaya penggantian sendiri cukup menguras kantong, jadi sebaiknya persiapkan juga masalah dananya.

Jika mesin, sistem penggerak, dan juga aksesori sudah dalam keadaan baik semua, maka tarikan sepeda motor seharusnya sudah tidak terasa berat lagi. Semoga membantu, ya!