Spread the love

Terlepas dari pentingnya asuransi untuk memberi jaminan proteksi di masa depan, ternyata masih banyak pula lho masyarakat yang salah kaprah jika bicara tentang asuransi. Hal ini juga diamini oleh mayoritas agen asuransi, yang kesulitan untuk memberi edukasi tentang pentingnya asuransi. Salah kaprah ini juga tidak jarang menjadi penyebab kegagalan agen asuransi dalam usahanya untuk menjual asuransi. Lantas, salah kaprah seperti apa yang sering beredar di tengah masyarakat kita? Coba cek daftarnya berikut ini. Bisa jadi, kita juga masih sering berpikir demikian!

salah kaprah asuransi

salah kaprah asuransi

  1. Ikut asuransi itu merugikan. Ini dia pemikiran yang masih sering beredar di tengah masyarakat. Banyak yang merasa malas untuk mendaftarkan diri mereka pada asuransi karena asumsi ini. Ikut asuransi tidak ada manfaatnya dan hanya membawa kerugian bagi kita, padahal fakta yang terjadi di lapangan sebenarnya tidak demikian. Asuransi justru menguntungkan karena bisa memberikan jaminan proteksi pada kejadian yang mungkin terjadi di masa mendatang. Lantas, mengapa asumsi ini bisa meluas dan menjadi sudut pandang dari kebanyakan masyarakat kita? Hal ini bisa muncul dari kekecewaan masyarakat ketika mengikuti asuransi dan sulit untuk mengajukan klaim.
  2. Selama masih muda, tidak perlu asuransi. Coba akui: untuk kalian yang masih muda, rasanya enggan sekali kan mendaftarkan diri untuk asuransi? Dibanding untuk membayar premi setiap bulan, lebih baik uangnya digunakan untuk hal-hal lain saja. Nah, ini pola pikir yang salah. Pasalnya, asuransi justru sebaiknya dibeli saat masih muda dan tubuh masih bugar. Sebab semakin muda kita bergabung dalam asuransi, maka premi kita pun akan lebih murah. Tidak hanya itu, nilai akumulasinya pun akan lebih besar.
  3. Asuransi hanya untuk kesehatan saja. Masih banyak masyarakat yang berpikiran bahwa asuransi hanya diperuntukkan untuk kesehatan saja. Padahal, asuransi ini ada banyak sekali jenisnya. Ada asuransi mobil, properti, pendidikan, hingga asuransi untuk hari tua. Tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan kita, ingin menggunakan jenis asuransi yang mana.
  4. Lebih baik menabung dibanding menggunakan asuransi. Pernyataan ini ada benarnya dan ada salahnya. Benar, karena dengan menabung, kita memiliki dana darurat yang bisa digunakan sewaktu-waktu kapan pun kita butuh. Dan salah, karena sebetulnya asuransi akan memberikan jaminan proteksi yang tidak dimiliki oleh tabungan kita. Jadi, ada baiknya menabung dan menggunakan asuransi dilakukan sejalan.

Itu dia salah kaprah yang sering terjadi di tengah masyarakat terkait masalah asuransi. Bagaimana menurut kalian? Apa kalian masih sering memikirkan empat hal di atas? Kalau ya, yuk mulai ubah kebiasaan ini perlahan-lahan!