Spread the love

Sebagian besar dari kamu mungkin hanya mengenal AC dan sama sekali tidak pernah mendengar tentang air cooler. Padahal, air cooler ini juga masih sering digunakan pada sebagian available apartment in Jakarta lho. Air cooler seringkali lebih dijadikan pilihan dibanding AC karena ditengarai lebih murah dibanding AC. Nah, untuk kamu yang masih belum tahu seperti apa air cooler itu, coba simak plus minus air cooler jika dibandingkan dengan AC. Cek, yuk!

penggunaan air cooler di rumah

penggunaan air cooler di rumah

Kelebihan

  1. Efisien dan hemat listrik. Mengingat bahwa air cooler tidak memiliki kompresor seperti AC, maka penggunaan listriknya pun lebih rendah. Kamu tidak perlu takut tagihan listrik membengkak karena meski dipakai semalaman pun, penggunaan listrik untuk air cooler hanya sekitar 10% dari penggunaan AC. Lagipula, tidak seperti harga AC yang cukup mahal, harga air cooler lebih murah sehingga bisa dijangkau oleh semua kalangan.
  2. Perawatan lebih sederhana dan mudah. Air cooler sangat mudah dibersihkan dan bisa dirawat tanpa bantuan tenaga teknisi. Berbeda halnya dengan AC yang harus diservis dan dicek oleh petugas AC setidaknya setiap 2 bulan sekali, air cooler bisa dibersihkan sendiri dengan cara dilap debunya. Lebih sederhana dan mudah, kan? Kamu tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun jika menggunakan air cooler.
  3. Instalasi mudah. Air cooler memiliki bentuk yang lebih kecil jika dibandingkan dengan AC. Oleh sebab itu, instalasi air cooler pun lebih mudah dibanding AC. Selain itu, air cooler juga lebih mudah dipindah-pindah dari satu ruangan ke ruangan lain sesuai dengan kebutuhan. Bagi orang yang awam sekali pun pasti langsung tahu bagaimana cara mengoperasikannya.

Kekurangan

  1. Udara dingin terbatas. Tidak heran jika air cooler dibatasi hanya untuk ruangan tertentu yang tidak terlalu luas. Pasalnya, air cooler tidak bisa mendinginkan seluruh ruangan dan hanya mampu menjangkau sebagian kecil dari ruangan saja. Tidak seperti AC yang bisa membuat semua penjuru ruangan terasa dingin, air cooler justru sebaliknya.
  2. Membuat ruangan lembap. Air cooler beroperasi dengan menggunakan uap air. Tidak heran jika udara yang dihasilkan oleh air cooler terasa sangat lembap. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk selalu membuka jendela ketika air cooler sedang tidak diaktifkan untuk menghalau bakteri dan juga jamur.
  3. Tidak dilengkapi dengan penyaring udara. Kekurangan lain dari air cooler adalah mesin ini tidak memiliki penyaring udara sehingga udara yang dihasilkan bisa jadi terkontaminasi. Berbeda dengan AC yang selalu dilengkapi dengan penyaring udara, air cooler tidak memilikinya sehingga bakteri dan kuman bisa masuk ke dalam ruangan.

Nah, setelah mengetahui plus dan minus dari air cooler, sudah memutuskan mana yang ingin kamu pakai? Air cooler atau AC? Semoga membantu 😀