Spread the love

Mendengar berita bahwa dirinya sedang hamil menjadi hal yang sangat membahagiakan bagi wanita yang sudah menikah. Berbagai cara pun dilakukan untuk menjaga kehamilan muda agar kondisi calon ibu dan janin yang berada dalam kandungan dapat selalu sehat. Dari mulai membatasi aktivitas, hingga memperbaiki pola makan dengan berbagai makanan sehat dan bergizi. Sayangnya, tidak semua wanita bisa menikmati masa kehamilannya hingga melahirkan janin yang ada dalam kandungannya. Banyak kasus di mana wanita harus merelakan kebahagiaannya ketika mengetahui bahwa ternyata kehamilannya adalah hamil anggur.

Hamil-anggur

Hamil anggur

Hamil anggur sendiri, sebenarnya adalah tumor jinak yang berkembang karena terjadinya kegagalan pada proses pembuahan sel telur. Sel-sel yang tidak berkembang dengan normal ini, kemudian membentuk sebuah kelompok dan berbentuk seperti gelembung yang berisikan cairan. Sel-sel yang berkumpul ini berbentuk seperti anggur, karena itulah kondisi ini dinamakan hamil anggur.

Secara garis besar, kita bisa membagi hamil anggur ini menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Complete Mole

Pada wanita yang mengalami complete mole, tidak pernah dideteksi adanya kehamilan. Namun, terdapat perubahan fisik yang terjadi dan menyerupai wanita hamil. Perubahan ini biasanya terlihat pada perut yang semakinĀ  membesar, dan terlihat seperti wanita hamil. Membesarnya perut ini, disebabkan karena adanya tumor jinak yang bersarang di dalam tubuh.

  • Partiel Mole

Wanita yang mengalami partiel mole merasakan kesedihan yang lebih dibandingkan dengan wanita yang mengalami complete mole. Karena pada partiel mole, terdeteksi adanya kehamilan dan wanita tersebut sebenarnya memang sudah hamil. Hanya saja, karena terjadi ketidaksempurnaan pada perkembangan janinnya sehingga janin menjadi tidak dapat tumbuh normal dan tidak lagi berkembang.

Tidak ada yang mengetahui penyebab pasti hamil anggur ini, sehingga cukup sulit untuk dihindari. Namun, hamil anggur ini paling sering dialami oleh wanita yang hamil sebelum usia 20 tahun dan setelah usia 34 tahun, pada wanita yang sudah memiliki lebih dari 3 anak, serta pernah mengalami hamil anggur sebelumnya. Agar masalah hamil anggur ini dapat teratasi segera, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan sejak dini dan secara rutin ke dokter kandungan setelah terdeteksi adanya kehamilan. (Yv)