Spread the love

Satu organisasi yang melindungi hak azasi wanita di Swiss, Terre Des Femmes, beberapa waktu yang lalu meluncurkan kampanye dengan tema Don’t Measure A Woman’s Worth By Her Clothes (Jangan Menilai Wanita dari Pakaiannya). Kampanye ini bertujuan untuk mengurangi stereotyping seksual wanita berdasarkan pakaian yang dikenakannya dengan mengangkat korelasi antara pakaian wanita dan “label” yang diberikan oleh masyarakat umum.

Pada kampanye ini, bagian-bagian tubuh wanita yang dianggap  mewakili sensualitas wanita, seperti daerah leher/dada, paha, dan kaki, diberikan gambar penggaris di atasnya. Tapi, alih-alih penggaris biasa, penggaris yang ini bukan ditandai dengan angka namun dengan “label” yang biasa diberikan orang pada wanita sesuai dengan panjang pakaian yang menutupi daerah tersebut.

Penggaris ini memuat kata-kata seperti prude (pemalu), old fashioned (ketinggalan jaman), bore (membosankan), tease (penggoda), cheeky (nakal), asking for it (minta digoda), slut (wanita murahan), dan whore (maaf- pelacur). Misalnya saja, pada gambar bagian kaki, penggaris ini mengukur panjangnya rok yang dikenakan wanita. Bila wanita tersebut mengunakan rok panjang, maka ia dianggap pemalu, ketinggalan jaman, dan membosankan. Sementara, semakin naik/pendek rok yang dikenakan ia pun dianggap sebagai seorang wanita nakal yang meminta untuk digoda oleh para pria.

Penggaris label ini memperlihatkan apapun pakaian yang dikenakan oleh wanita, maka ia tidak akan lepas dari “label” yang diberikan oleh masyarakat. Hal tersebut sekaligus menunjukkan betapa absurdnya penilaian seseorang kepada wanita hanya berdasarkan dari panjang pendeknya pakaian yang digunakan.

Kampanye yang dirancang oleh Theresa Wlokka dan dibantu oleh murid-murid dari Miami Ad School di Hamburg, Jerman ini diharapkan dapat membuka mata masyarakat mengenai kebebasan wanita dalam berpakaian. Bahwa masyarakat tidak berhak untuk menilai bahkan melakukan stereotyping seksual terhadap wanita hanya berdasarkan dari pakaian yang digunakannya. Semenjak dilluncurkan pada awal Maret lalu, iklan kampanye ini pun sudah banyak menuai pujian dari berbagai kalangan, terutama dari para wanita yang mendukung penuh kampanye tersebut.

Bagaimana dengan Anda, Ladies? Setuju dengan kampanye ini ataukah memiliki pendapat lain mengenai pilihan wanita dalam berpakaian? (raw)

Kampanye Terre Des Femmes

Kampanye Terre Des Femmes