Spread the love

Perpustakaan adalah ruang yang wajib ada bagi para pecinta buku. Bahkan, saking cintanya terhadap buku, banyak lho para bookworm yang rela berkeliling dunia demi mengunjungi perpustakaan terkenal yang ada di setiap negara. Yuk, intip interior perpustakaan terkenal di dunia yang melibatkan mebel kayu jati di dalamnya!

Shakespeare and Company, Paris

Shakespeare and Company, Paris

Shakespeare and Company, Paris

Bagi Anda yang menggemari buku, pasti sudah sangat kenal dengan toko buku ini. Yap, tempat ini digadang-gadang menjadi surganya para kutu buku dan juga para penulis! Shakespeare and Co dibuka sejak tahun 1921 dan sempat ditutup ketika Perang Dunia II berlangsung. Sejak dibuka kembali pasca perang, toko buku ini terus melesat popularitasnya dan menjadi lokasi yang wajib untuk dikunjungi ketika bertandang ke Paris. Serunya lagi, Shakespeare and Co sering menjadi lokasi penyelenggaraan festival sastra dan konon sangat terbuka kepada penulis buku. Toko buku ini terkenal dengan interiornya yang original, agak kuno, dan juga rak-rak penuh buku yang mencapai ke langit-langit. Barisan-barisan rak yang kokoh karena terbuat dari kayu jati memenuhi setiap jengkal toko buku ini.

El Ateneo, Buenos Aires 

El Ateneo, Buenos Aires

El Ateneo, Buenos Aires

Siapa sangka jika perpustakaan megah ini dulunya adalah sebuah teater yang didesain oleh arsitek asal Peru yang bernama Torres Armengol? Teater ini kabarnya bisa memuat penonton hingga 1,050 orang dan biasa digunakan untuk berbagai pementasan. El Ateneo ini kemudian direnovasi dan dijadikan sebagai toko buku dan toko musik di bawah arahan arsitek Fernando Manzone. Memasuki tempat ini, kita akan merasakan atmosfer kemegahan teater di masa lalu sekaligus dunia buku yang penuh kejutan.

Livraria Lello, Porto

Livraria Lello, Porto

Livraria Lello, Porto

Perpustakaan ini telah dianugerahi penghargaan dari Lonely Planet sebagai the third most beautiful library dari seluruh perpustakaan di dunia. Bangunannya bermodel neo gothic façade, dengan dua ornamen yang dibuat oleh José Bielman yang merepresentasikan seni dan sains. Interior yang dipenuhi dengan material kayu jati ini digadang-gadang sebagai sumber inspirasi J.K.Rowling ketika menulis serial Harry Potter. Kalau kamu pernah membaca serial ini, pastinya kamu merasakan persamaan deskripsi antara perpustakaan ini dengan setting di Hogwarts.

So, jadi pengin mengunjungi beragam perpusatakan tersebut? (TR)