Spread the love

Banyak cara yang  dilakukan perempuan untuk menurunkan berat badan mereka. Mulai dari melakukan diet sehat, mengatur pola makan, atau menjalani olahraga rutin. Beragam cara menurunkan berat badan sudah dicoba, namun hasilnya tidak juga terlihat. Akhirnya, tidak jarang banyak perempuan yang tergoda untuk menjalani diet ekstrem dengan janji berat badan turun dalam waktu singkat. Berikut ini adalah dua jenis diet ekstrem yang banyak dilakukan oleh kaum perempuan.

Diet Tube

Diet tube mulai dikenali sejak tahun 2012 dengan iming-iming menurunkan berat badan sebesar 10% selama 10 hari. Menggiurkan? Ya, tentu saja. Oleh sebab itu, banyak perempuan yang akhirnya tergoda untuk mengikuti diet yang menyiksa ini. Mengapa menyiksa? Bagaimana tidak, kita hanya boleh mengonsumsi makanan melalui selang yang dimasukkan ke dalam hidung. Asupan gizi yang kita dapat hanyalah cairan khusus yang dimasukkan ke dalam pompa untuk disebar melalui selang tersebut. Bayangkan bagaimana tersiksa dan tidak nyamannya hidup kita setiap hari. Tubuh kita akan menjadi lemas karena kita tidak mendapatkan asupan gizi yang seimbang setiap harinya. Bahkan, majalah Time sempat merilis satu berita yang isinya sangat tidak menyarankan para perempuan untuk menjalani diet ini. Konon, dehidrasi, konstipasi, dan batu ginjal adalah efek samping yang bisa menimpa tubuh kita jika menjalani diet ini.

diet-ekstrem

diet ekstrem

Body Wrap

Ini adalah cara yang sering digunakan di tempat-tempat spa untuk menghilankan detox di dalam tubuh. Namun, akhir-akhir ini body wrap semakin terkenal justru karena dipercaya mampu mengurangi berat badan. Melalui diet ini, seluruh tubuh kita akan dibalut plastik yang ketat sehingga kita sama sekali tidak bisa bergerak. Balutan plastik dibiarkan selama dua atau tiga jam hingga tubuh kita berkeringat. Setelah plastik dibuka, lemak di tubuh akan menghilang dan postur kita akan terlihat langsing. Meski efektif, tentunya kita tidak ingin menyiksa tubuh dengan diet ekstrem ini, kan? Banyak perempuan yang mengeluh karena alih-alih berat badan turun, yang terjadi justru rasa sakit di sekujur  tubuh.

Menginginkan bentuk tubuh yang ideal sebenarnya adalah hal yang baik, namun bukan berarti kita bisa mengorbankan apapun demi hal ini kan? Lebih baik sehat daripada melakukan diet esktrem demi tubuh ideal, namun menyakitkan. (Tr)