Spread the love

Semakin banyak masyarakat yang beranggapan bahwa untuk dapat sukses, menguasai bahasa inggris adalah hal yang wajib. Dampaknya, semakin banyak yang berjuang keras untuk dapat menguasai bahasa internasional ini dengan berbagai cara. Untuk yang memiliki kemampuan cukup, rela untuk membayar lebih mahal dengan membayar guru privat, dengan harapan belajar secara privat akan membuatnya mampu menguasai bahasa ini lebih cepat dibandingkan dengan belajar sendiri atau melalui English course in Jakarta. Sementara, untuk yang memiliki budget lebih terbatas biasanya akan memilih belajar melalui lembaga kursus biasa yang biasanya menawarkan harga yang lebih murah daripada privat.

Belajar bahasa Inggris privat

Belajar bahasa Inggris privat

Lalu, diantara kedua pilihan itu sebenarnya mana yang lebih baik, yah? Apakah belajar dengan guru privat ataukah english course in Jakarta?

  • Privat

Dengan belajar privat, maka siswa akan memiliki keleluasaan waktu untuk mengatur sendiri waktu belajarnya. Kapan siswanya memiliki waktu, maka sang guru barulah akan datang untuk mengajarkan. Karena itulah, belajar bahasa inggris secara privat ini biasanya dipilih oleh seseorang yang memiliki kesibukan cukup padat, sehingga mengalami kesulitan saat akan mengatur waktu untuk belajar bahasa inggris. Selain itu, siswa juga lebih bebas untuk menentukan materi belajar sesuai dengan kebutuhannya. Ketika sedang mengalami kesulitan dengan suatu materi, siswa pun memiliki kebebasan untuk bertanya tentang materi tersebut hingga siswa mengerti.

Namun, berbagai kebebasan itulah yang justru terkadang membuat proses belajar menjadi terganggu. Siswa menjadi tidak memiliki kedisiplinan untuk belajar secara rutin, dan tidak memiliki semangat berkompetisi untuk dapat memahami sebuah materi lebih cepat dari siswa lainnya, karena memang hanya ada seorang siswa saja.

  • English Course in Jakarta

    Belajar bahasa Inggris dalam kelas

    Belajar bahasa Inggris dalam kelas

Lembaga kursus memiliki peraturan ketat mengenai absensi dan juga memiliki aturan mengenai materi yang akan dibahas. Karena itulah, siswa akan dipaksa untuk menghadiri kelas secara rutin. Selain itu, jumlah siswa yang biasanya tidak terlalu sedikit dalam satu kelas membuat siswa tersebut menjadi terpacu untuk mampu menguasai materi lebih cepat dari yang lainnya. Rasa bangga karena telah memahami materi dan rasa malu jika dianggap paling lambat memahami materi, akan membuat siswa belajar semakin giat.

Namun, belajar melalui lembaga kursus juga memiliki kelemahan, khususnya bagi siswa yang memang memiliki daya tangkap cukup lambat terhadap suatu hal. Siswa tersebut kemungkinan akan merasa kesulitan dalam mengejar materi yang diajarkan, sementara guru yang mengajar tidak mungkin jika harus mengikuti kemampuan siswa tersebut. Karena, dalam sebuah tingkat akan ada batasan waktu sebelum memasuki ujian kenaikan tingkat.

Jadi, mana yang terbaik yang akan dipilih? (Vita)