Spread the love

Kelahiran seorang bayi pastinya akan menjadi sumber kebahagiaan yang sangat besar bagi kedua orang tua. Para ibu biasanya sudah tahu trik-trik perawatan bayi, baik dari teman yang sudah melahirkan, ibu mereka, ataupun dari sumber-sumber lain. Akan tetapi, bagaimana dengan sang ayah?

Tentu sang ayah punya tanggung jawab lain seperti bekerja untuk menafkahi keluarga, tetapi tidak ada salahnya bagi ayah untuk dapat menghabiskan sedikit waktu dengan si kecil di akhir minggu dan membantu  istri tercinta dengan pekerjaan rumah. Dengan meluangkan waktu dengan si kecil, Ayah bisa lebih dekat dengan si kecil sekaligus mengurangi  beban pekerjaan sang ibu.

Peran ayah-dalam-perawatan-bayi

Peran ayah dalam perawatan bayi

Berikut ada beberapa tips yang bisa membantu ayah saat mengurus si kecil agar tidak bingung saat harus melakukannya:

  • Cobalah beli front pack untuk menggendong bayi tanpa harus menggunakan kedua tangan setiap saat. Si kecil dapat menemani ayah menjalani rutinitas sehari-harinya tanpa mengganggu mobilitas ayah.
  • Nyanyikanlah lagu untuk si kecil, biasanya ini adalah salah satu cara terbaik untuk si kecil merespon dan memperhatikan ayah. Tidak usah terlalu minder jika suara jelek, karena bayi pasti juga akan memperhatikan.
  • Cobalah mengurus bayi perlahan-lahan. Disarankan untuk dimulai dengan mengurus bayi selama 20-30 menit setelah si kecil disusui. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk mencoba, karena mood bayi biasanya sedang bagus dan ibu biasanya butuh tidur pada saat ini.
  • Jangan marah dulu ketika istri mengoreksi Anda, karena biasanya ia lebih tahu menahu soal mengurus bayi. Membiarkan bayi diurus oleh suami biasanya adalah hal yang jarang terjadi, maka logis bagi ibu untuk khawatir. Ikutilah apa yang istri katakan, dan lama-lama dia akan juga lebih percaya diri dengan kemampuan mengurus bayi Anda.

Seorang ayah sebaiknya mulai menghabiskan waktu dengan si kecil sejak dini, agar anak juga merasa kenal dengan ayahnya. Jangan hanya membebankan seluruh urusan si kecil pada ibu saja, karena sebenarnya anak merupakan tanggung jawab keduanya, ayah dan ibu, bukan hanya sang ibu seorang saja. (Dana)